Nabi Muhammad rasulullah SAW, selain dikenal rasul yang sangat hebat dan menyebarkan Islam hingga ke banyak negara. Beliau juga sangat pandai dalam hal politik hingga membuat pengaruhnya semakin meluas. Salah satunya Nabi Muhammad membangun peradaban Islam menjadi sangat maju dan bisa bertahan hingga sekarang.
Kemudian beliau juga sangat ahli dalam perang. sehingga Nabi Muhammad sering mendapat julukan sebagai The Warrior Prophet. Berikut 5 fakta kegeniusan Nabi Muhammad dalam perang yang bisa membuat kita semua bangga jadi umatnya.
1. Seorang Jenderal Perang yang Cerdas
Nabi Muhammad pernah mengalami 8 perang besar yang menuntut strategi matang selama satu dekade memimpin umat Islam di masanya. Dan ada setidaknya 18 penyergapan pernah dilakukan oleh pasukan beliau kepada musuh. Serta kemudian Nabi Muhammad juga pernah merencanakan 30-an operasi lain yang akan membuat Islam semakin diakui oleh banyak orang di dunia.
Dalam perperangan itu, Nabi Muhammad juga pernah terluka dua kali, serta pernah dipaksa mundur oleh pasukan musuh meski akhirnya berhasil melawan. Beliau adalah orang yang ahli dalam strategi perang, menguasai banyak sekali taktik hingga mampu menjadi penyerang di garda depan. Padahal selama menjadi pemimpin, beliau tak pernah mendapatkan pelatihan militer. Jika beliau tidak genius hal-hal di atas tak mungkin terjadi.
2. Kemampuan Nabi Muhammad Setara dengan Pimpinan Byzantium dan Persia
Selain ahli dalam startegi perang dalam bentuk apa pun. Beliau juga sangat ahli dalam diplomasi dan penyelesaian non perang lainnya. Diantaranya menawarkan menjadi sekutu, melakukan pendekatan secara agama secara bertahap, hingga memberikan pengampunan. Apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad membuat perang segera usai tanpa harus menghasilkan banyak korban jiwa
Kemudian beliau juga mampu menganalisis banyak masalah terkait perang dan akhirnya memutuskan metode apa yang tebat. Strategi bertempur beliau sangat unik hingga kerap membuat musuh lari ketakutan. Kecerdasan dari beliau ini mirip sekali dengan strategi perang modern Sun Tzu yang diakui dunia hingga sekarang.
3. Membawa Ideologi Agama Sebagai Penyemangat Pasukan
Menurut penjelasan beberapa pakar sejarah Islam dan dunia menyebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah orang pertama yang memasukkan ideologi agama ke dalam pasukan. Akhirnya muncul istilah jihad yang merupakan bertempur di jalan Allah dan jika meninggal akan dikategorikan sebagai syahid.
Ideologi inilah yang membuat semangat pasukan semakin besar hingga memengaruhi keadaan politik di Eropa. Para pimpinan pasukan Katolik mulai mengkaji kebijakan-kebijakannya.
Namun sayangnya, dimasa modren ini Jihat dibelokkan sehingga banyak orang atau kelompok tertentu sedikit-sedikit mengaku telah melakukan jihad. Padahal apa yang mereka lakukan hanyalah menyebarkan kekerasan hingga membuat nama baik Islam dan Nabi Muhammad tercoreng.
4. Pemimpin Gerilya yang Sangat Mengagumkan
Indonesia memiliki Jenderal Soedirman yang merupakan ahli dalam gerilya dan melakukan penyergapan kepada musuh. Tapi dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad adalah orang pertama yang mampu melakukan penyergaban dengan sangat baik. Bahkan strategi beliau dalam penyergapan tidak diragukan lagi kehebatannya.
Meski melakukan penyergapan, beliau tidak pernah melakukan kekerasan jika tidak dalam keadaan darurat. Dan beliau juga selalu melindungi anak-anak, perempuan, dan tak merusak alam.
Tapi sekarang ini gerilya dan jihad dari Nabi Muhammad tidak dipraktikkan dengan baik di era modern. Mengaku umat beliau tapi justru melakukan tindakan yang melanggar aturan. Misal menyerang tanpa aturan dan membunuh banyak orang tak berdosa
5. Kerap Melawan Pasukan Besar dan Menang
Nabi Muhammad sangat pandai dalam hal negosisasi. Bahkan dalam perang pun beliau masih berpikiran jernih dan selalu mengusahakan dialog-dialog. Akhirnya, pertempuran yang awalnya diprediksi akan membuat pasukan nabi kalah, justru berbalik arah dan menjadi sebuah kemenangan.
Dalam beberapa pertmpuran, Nabi Muhammad sering berhadapan dengan lawan yang memiliki peralatan lebih canggih. Bahkan menghadapi pasukan yang jumlahnya lebih banyak juga kerap dilakukan. Namun, beliau selalu memenangkan peperangan, bahkan tanpa ada korban yang meninggal barang satu orang saja.
Demikianlah fakta kegeniusan Nabi Muhammad dalam perang yang membuat kita jadi bangga. Meski perang merupakan hal yang dipenuhi kekerasan, Nabi Muhammad selalu mengusahakan dialog agar korban tak berjatuhan.