Semakin meningkatnya perkembangan teknologi komunikasi saat ini, turut pula mendorong para penyedia jasa layanan pesan instan untuk terus mengamankan data pengguna. Hal itu patut dilakukan sebagai antisipasi adanya pembobolan dan pencurian data yang dapat merugikan pengguna layanan. Oleh karena itu, dari sisi pengguna sendiri seharusnya dapat memilih aplikasi terpercaya.
WhatsApp
Pada April 2016, Whatsapp mengumumkan bahwa setiap pesan yang dituliskan dalam layanannya akan terlindungi dari sistem enkripsi. Oleh karena itu, data yang tersemat dalam aplikasi ini hanya akan diketahui oleh pengirim dan penerima pesan.
Signal
Berbeda dari Whatsapp, Signal tak merekam setiap nomor yang ada dalam buku kontak ponsel. Selain itu, apliaksi ini juga tak akan melakukan penyimpanan pesan saat memori ponsel hendak dicadangkan. Namun tentunya, Signal masih memiliki nilai keamanan berkat sistem enkripsi end-to-end yang dimilikinya.
Telegram
Telegram dikenal sebagai aplikasi yang cukup kebal akan kebocoran data. Saking amannya, aplikasi ini banyak digunakan oleh anggota kelompok teroris ISIS dalam berkomunikasi. Hal itu tak lepas dari sistem enkripsi yang tersemat secara otomatis di dalamnya.
Facebook Messenger
Tak mengherankan, jika Facebook Messenger memiliki tingkat keamanan yang setara dengan Whatsapp. Aplikasi perpesanan milik perusahaan induk Facebook ini juga mengandalkan sistem enkripsi end-to-end dalam mengamankan akun penggunanya.
Gliph
Selain tersedia di Android dan IOS, Gliph juga tersedia di perangkat desktop. Enkripsi yang dimiliki oleh Glip mengadopsi sistem SSL yang juga mendukung untuk menghapus pesan secara aman. Selain itu aplikasi ini juga mendukung penggunaan Bitcoin dalam melakukan transfer antar-sesama pengguna.
Sedangkan untuk lima aplikasi lainnya ialah Silent Phone, Silence, Wickr Me, ChatSecure, dan FrozenChat.
Pada April 2016, Whatsapp mengumumkan bahwa setiap pesan yang dituliskan dalam layanannya akan terlindungi dari sistem enkripsi. Oleh karena itu, data yang tersemat dalam aplikasi ini hanya akan diketahui oleh pengirim dan penerima pesan.
Signal
Berbeda dari Whatsapp, Signal tak merekam setiap nomor yang ada dalam buku kontak ponsel. Selain itu, apliaksi ini juga tak akan melakukan penyimpanan pesan saat memori ponsel hendak dicadangkan. Namun tentunya, Signal masih memiliki nilai keamanan berkat sistem enkripsi end-to-end yang dimilikinya.
Telegram
Telegram dikenal sebagai aplikasi yang cukup kebal akan kebocoran data. Saking amannya, aplikasi ini banyak digunakan oleh anggota kelompok teroris ISIS dalam berkomunikasi. Hal itu tak lepas dari sistem enkripsi yang tersemat secara otomatis di dalamnya.
Facebook Messenger
Tak mengherankan, jika Facebook Messenger memiliki tingkat keamanan yang setara dengan Whatsapp. Aplikasi perpesanan milik perusahaan induk Facebook ini juga mengandalkan sistem enkripsi end-to-end dalam mengamankan akun penggunanya.
Gliph
Selain tersedia di Android dan IOS, Gliph juga tersedia di perangkat desktop. Enkripsi yang dimiliki oleh Glip mengadopsi sistem SSL yang juga mendukung untuk menghapus pesan secara aman. Selain itu aplikasi ini juga mendukung penggunaan Bitcoin dalam melakukan transfer antar-sesama pengguna.
Sedangkan untuk lima aplikasi lainnya ialah Silent Phone, Silence, Wickr Me, ChatSecure, dan FrozenChat.